Rabu, 23 Maret 2011

KEPRIBADIAN SEHAT

A. Kepribadian Sehat ditinjau dari Aliran Psikoanalisa

Teori psikoanalisa menelaah kepribadian pribadi motif motif tak sadar yang mengarah perilaku. Teori psikoanalisa membahas perkembangan kepribadian. Freud membandingkan pikiran manusia dengan gunung es. Bagian kecil yang tampak si atas permukaan air menggambarkan pengalaman sadar; bagian yang lebih besar di bawah permukaan air menggambarkan ketidaksadaran gudang impuls, nafsu, ingatan yang tidak terjangkau, yang mempengaruhi pikiran dan perilaku. Bagian ketidaksadaran psike inilah yang berusaha diselidiki Freud melalui tekhnik asosiasi bebas, yang menghendaki orang menyatakan hal-hal yang muncul dalam kesadarannya, tidak peduli apakah hal itu tampak memalukan atau tampak tidak ada artinya. Dengan menganalisis asosiasi bebas, termasuk ingatan tentang mimpi dan kenangan masa kanak-kanak awal, Freud berusaha mambantu pasiennya menyadari hal-hal yang tidak disadari dang dengan cara demikian menemukan faktor penentu utama kepribadian.

Freud yakin bahwa kepribadian tersusun dari tiga sistem utama: id, ego, superego. Setiap sistem mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

1. Id: merupakan bagian yang paling primitive, yang sudah ada sejak lahir. Dari Id inilah ego dan superego berkembang. Id terdiri dari impuls (dorongan) biologis dasar: kebutuhan makan, minum, buang air, menghindari rasa sakit, dan memperoleh kenikmatan seksual.

2. Ego: mengikuti prinsip realitas pemuasan impuls harus di tunda sampai ditemukan kondisi lingkungan yang tepat. Misalnya dengan mempertimbangkan dunia nyata, ego menunda pemuasan impuls seksual sampai diperoleh kondisi yang tepat. Pada dasarnya, ego merupakan badan eksekuif kepribadian yang menetapkan tindakan apa yang tepat, impuls id mana yang akan dipuaskan, dan cara pemuasan apa yang akan diloakukan. Ego menjadi penegah antara tuntutan id, realitas lingkungan dan tuntutan superego.

3. Superego: gambaran internalisasi nilai dan moral masyarakat yang diajarkan orangtau dan oranglain pada anak. Pada dasarnya superego merupakan hati nurani seseorang. Superego menilai apakah suatu tindakan benar atau slah. Id cari kesenangan, ego menguji realitas, dan superego berusaha menjadi sempurna. Superego berkembang sebagai respons terhadap ganjaran dan hukuman orangtua. Superego menggabungkan semua tindakan yang menyebabkan anak di beri ganjaran.

Ego berkembang tidak tergantung dari id dan menampilkan fungsi lain disamping menemukan cara realistic untuk memuaskan impuls id.

Fungsi ego ini adalah:

1. Belajar bagaimana mengatasi lingkungan

2. Member makna pengalaman

Pemuasan ego mencakup eksplorasi, manipulasi, dan kompetensi penampilan.

Teori psikoanalisa menimbulkan dampak yang sangat besar pada konsepsi psikologis dan fisiologis tentang sifsat dasar manusia. Sumbangan Freud yang utama adalah pernyataannya bahwa kebutuhan dan konflik tak sadar memotivasi sebagian besar perilaku kita dan penekanannya pada makna penting pengalaman masa kanak-kana awal dalam perkembangan kepribadian. Penekanannya pada faktor seksual menimbulkan kesadaran tentang peranan faktor tersebut dalam masalah penyesuaian diri dan membuka jalan untuk menelaah seksualitas secara ilmiah. Tetapi Freud mengadakan observasinya pada masa Victorian, ketika standar seksual sangat ketat sehingga dapat dimengerti bahwa sebagian besar konflik pasiennya terpusat pada hasrat seksual mereka. Dewasa ini perasaan bersalah tentang seks tidak begitu sering, tetapi timbulnya penyakit mental kurang lebih tetap sama. Konflik seksual bukan merupakan satu-satunya sebab gangguan kepribadian dan bahkan mungkin bukan merupakan yang utama. Beberapa kritikus juga menyatakan bahwa teori kepribadian Freud hampis seluruhnya didasarkan pada pengamatannya tentang individu yang mengalami gangguan emosional dan mungkin bukan merupakan deskripsi yang tepat tentang kepribadian yang normal dan sehat.

B. Kepribadian Sehat ditinjau dari Aliran Behavioristik

Behaviorisme merupakan orientasi teoritis yang didasarkan pada premis bahwa psikologi ilmiah harus berdasarkan studi yang teramati. Teori ini dicetuskan oleh John B. Watson.

Adapun teori ini terbagi atas 2 bagian yaitu:

a) Teori Kepribadian Klasikal

Kepribadian ini dicetuskan oleh Juan Petrovich Pavlov. Dia menggunakan eksperimen terhadap seekor anjing. Anjing dioperasi sedemikian rupa, sehingga apabila air liur keluar dapat dilihat dan dapat ditampung dalam tempat yang telah disediakan. Apabila anjing lapar dan melihat makanan, kemudian mengeluarkan air liur, ini merupakan respon yang alami, respon yang reflektif, yang oleh Pavlov disebut respon yang tidak terkondisi yang disingkat UCR. Apabila anjing mendengarkan bel dan kemudian menggerakan telinganya, ini merupakan respon yang alami. Bel sebagai stimulus yang tidak terkondisi atau UCS dan gerak telinga sebagai UCS.

b) Teori Kepribadian Operan

Dicetuskan oleh Skinner yang membagi tingkah laku dalam 2 tipe yaitu: responden dan operan. Tingkah laku responden adalah respon atau tingkah laku yang dibangkitkan atau dirangsang oleh stimulus tertentu. Tingkah laku responden ini wujudnya refleks. Tingkah laku responden ini ternyata dapat dibentuk melalui proses conditioning atau belajar. Tingkah laku ini bergantung pada reinforcement dan secara langsung merespon stimulus yang bersifat fisik.Tingkah laku operan adalah respon atau tingkah laku yang bersifat spontan tanpa stimulus yang mendorongnya secara langsung. Tingkah laku ini ditentujan atau dimodifikasi oleh reinforcement yang mengikutinya. Contohnya : ketika tikus yang dimasukan di dalam peti yang diberi makan untuk berapa waktu lamanya ( tikus menjadi lapar ), dia bertingkah laku secara spontan dan acak, dia aktif, mendengus, mendorong, dan mengeksplorasi lingkungannya. Tingkah laku ini bersifat sukarela, tidak dirangsang, dalam arti respon tikus itu tidak dirangsang oleh stimulus tertentu dari lingkungannya.

Kaum behavioristik pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah mahluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar. Lingkungan adalah penentu tunggal dari tingkah laku manusia. Dengan demikian kepribadian individu dapat dikembalikan semata-mata kepada hubungan antara individu dengan lingkungannya, hubungan itu diatur oleh hukum-hukum belajar, seperti teori pembiasaan (conditioning) dan peniruan.

Skinner dalam menanggapi kritakan mengatakan bahwa kemampuan-kemampuan (memilih, menetapkan tujuan mencipta) itu sebenarnya terwujud sebagai tingkah laku juga yang berkembangnya tidak berbeda dari tingkah laku-tingkah laku lainnya. Justru tingkah laku inilah yang dapat didekati dan dianalisis secara ilmiah. Semua ciri yang dimiliki oleh manusia harus dapat didekati dan dianalisis secara ilmiah. Dibandingkan dengan binatang mungkin manusia adalah binatang yang sangat unik, binatang yang bermoral, namun manusia tidak dapat dikatakan memiliki moralitas. Pendekatan behavioristik tidaklah mendehumanisasikan manusia, melainkan justru memanusiakan manusia, yaitu mengatasi kekerdilan manusia. Hanya dalam hubungannya dengan lingkungan yang didekati secara ilmiahlah kekerdilan manusia dapat diatasi dan harkat manusia dipertinggi.

C. Kepribadian Sehat ditinjau dari Aliran Humanistik

Filsuf abad ke-19,Kierkegaard,Heidegger,dan Husserl,dan filsuf abad ke 20,Jaspers dan Sartre,mencapai kesimpulan yang sama tentang kondisi eksistensi manusia.Para eksistensialis ini menganggap bahwa manusia,berhadapan dengan fakta kematian mereka yang selalu ada dan tidak terelakan,senantiasa hidup dalam ketidakpastian mengenai kemenjadian mereka,menurut Kierkegaard hal ini menghasilkan “Kecemasan Eksistensial”(Exixtensial anxiety). Lebih lanjut, seperti halnya Buddha, mereka mengakui bahwa tidak hanya kedatangan kematian yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan,tetapi juga aspek lain dari eksistensi seperti kesendirian dan keterasiangan manusia di dunia, serta ketiadaan tujuan yang hendak dicapai dan makna dalam kehidupan.

Bagi banyak orang,kelahiran manusia ke dunia, kehidupan di dunia, kesendirian, tanpa alasan yang jelas menimbulkan tidak hanya kecemasan namun juga frustrasi dan perasaan hampa. Sering kali, terdapat symptom dari “penyakit jiwa” psikopatologi yang menyebabkan banyak orang dalam masyarakat kontemporer mencari pertolongan kaum professional, pertolongan psikiater, yang sebelumnya mereka mungkin akan mencari bimbingan dari kaum pendeta. Seperti yang ditunjukan Schofield, bahwa psikoterapis semakin banyak dihadapakan pada mereka yang potensial menjadi pasien namun tidak menunjukan tanda-tanda masalah neurotic apa pun, tidak mengeluhkan kegagalan produktivitas atau prestasi kerja, tidak merasa menderita akibat konflik antarpribadi yang serius, merasa bebas dari keluhan penyakit somatic fungsional, tidak dilumpuhkan oleh kecemasan, atau perasaan tersiksa karena obsesi. Para pencari pertolongan ini menderita kebebasan dari keluhan. Ketiadaan konflik,frustrasi dan simtom yang membawa penyakit kesadaran atas ketiadaan-ketiadaan kepercayaan, komitmen, makna, kebutuhan untuk mencari jati diri, nilai-nilai utama, atau tentang kebutuhan hidup nyaman dan penuh makna, setiap hari di hadapan penghujung ketidakpastian. Karena semakin banyak manusia rasional, terdidik dan kaya gagasan, pusat perjuangan beralih menjadi pencarian dan pemeliharaan keseimbangan antara emosional dan psikologis dengan kebingungan dan kemewahaan iman.

Dengan demikian,sebagian Lasch menyatakan, para ahli terapi menjadi sekutu prinsipil manusia dalam perjuangan mereka untuk mencapai ketenangan dan kedamaian jiwa, dan ada harapan untuk kembali mencapai ekuivalen keselamatan modern (the modern equivalent salvation)-“Kesehatan Mental”.

D. Pendapat Allport tentang Kesehatan

Allport lebih optimis tentang kodrat manusia daripada Freud, dan ia memperlihatkan suatu keharusan yang luar biasa terhadap manusia, sifat-sifatnya yang tampaknya bersumber pada masa kanak-kanaknya. Seperti dikemukakan, pandangan-pandangan pribadi dan professional dari Allport berbeda dengan pandangan-pandangan Freud dan gambaran kodrat manusia yang diutarakan Allport adalah positif, penuh harapan, dan menyanjung-nyanjung. Karena itu salah satu pendekatan yang berguna terhadap pemahaman segi pandangan psikologis Allport adalah mengemukakan tema-tema pokok dari teorinya tentang kepribadian dan menunjukan bagaimana tema-tema itu berbeda dari apa yang terdapat pada Freud.

Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar, kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah laku mereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka. Orang yang sehat dibimbing dan diarahkan oleh masa sekarang dan oleh intensi-intensi kearah masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan. Pandangan orang yang sehat adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa yang akan datang dan tidak mundur kembali pada peristiwa-peristiwa masa kanak-kanak.

Allport percaya bahwa sama sekali tidak ada kesamaan-kesamaan fungsional antara orang yang neurotis dan orang yang sehat. Karena Allport mengetahui perbedaan-perbedaan antara manusia yang neurotis dan manusia dan manusia yang sehat ini, maka dia lebih suka mempelajari hanya orang-orang dewasa yang matang dan hanya sedikit saja berbicara mengenai orang-orang yang neurotis. Karena itu kita dapat berkata bahwa sistem dari Allport hanya berorientasi pada kesehatan.

Motivasi Pada Pribadi Yang Sehat

Allport berpendapat bahwa kepribadian yang sehat tidak dibimbing oleh kekuatan-kekuatan tak sadar atau pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak, menurut Allport motif-motif seorang dewasa bukan perpanjangan atau perluasan motif-motif masa kanak-kanak. Motif-motif orang dewasa secara fungsional otonom terhadap masa kanak-kanak yakni motif-motif itu tidak tergantung pada keadaan-keadaan asli, otonom sama seperti pohon Ek yang sudah tumbuh dengan sempurna dari bijinya yang pernah memberinya makanan. Kita tidak didorong dari belakang oleh kekuatan-kekuatan pendorong dengan akar-akar masa lampau. Allport menulis, “ memiliki tujuan-tujuan jangka panjang yang dilihat sebagai pusat dari kehidupan pribadi seseorang, membedakan manusia dari binatang, orang dewasa dari kanak-kanak, dan dalam banyak hal kepribadian yang sehat dari kepribadian yang sakit”.

“Diri” Dari Orang Yang Sehat

Konsep “diri” (self) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian yang sehat. Baik kata maupun konsep tersebut tampaknya sederhana sampai kita mulai memeriksa bermacam-macam cara bagaimana ahli-ahli teori kepribadian menjelaskan sifat dan fungsinya.

Perkembangan kepribadian Yang Sehat

Allport menerangkan pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak tertentu yang berbeda antara orang-orang neurotis dan orang-orang sehat , dan ada gunanya kalau menyelidiki pengalaman-pengalaman itu secara singkat. Allport memperhatikan hubungan antara bayi dan ibunya, khususnya dengan banyaknya keamanan dan kasih sayang yang diberikan ibu terhadap anak. Apabila bayi menerima keamanan dan kasih sayang yang cukup, pertumbuhan psikologis yang positif akan terjadi sepanjang tingkat munculnya diri. Anak akan membentuk suatu identitas dan gambaran diri, dan diri akan mulai meluas melampaui orang itu. Dengan semua segi diri pada tempatnya, maka hampir pasti akan muncul seorang dewasa yang sehat dan matang.

Kriteria Kepribadian Yang Matang.

1. Perluasan perasaan diri

Ketika diri berkembang, maka diri itu meluas menjangkau banyak orang dan benda. Mula-mula diri itu berpusat hanya pada individu. Kemudian ketika lingkaran pengalaman bertumbuh maka diri bertambah luas meliputi niali-nilai dan cita-cita yang absrak. Dengan kata lain, ketika orang menjadi matang, dia mengembangkan perhatian-perhatian di luar diri. Akan tetapi, tidak cukup hanya berinteraksi dengan sesuatu atau seseorang diluar diri, seperti pekerjaan. Orang harus menjadi partisipan yang langsung dan penuh. Allport menamakan hal ini “ partisipasi otentik yang dialkukan oleh orang dalam beberapa suasana yang penting dari usaha manusia”.

2. Hubungan diri yang hangat dengan orang-orang lain

Allport membedakan dua macam kehangatan dalamhubungan dengan orang-orang lain: kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk perasaan teharu. Orang yan sehat secara psikologis mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap orang tua, anak, partner, teman akrab. Apa yang dihasilkan oleh kapasitas untuk keintiman ini adalah suatu perasaan perluasan diri yang berkembang baik.

Perasaan terharu, tipe kehangatan yang kedua adalah suatu pemahaman tentang kondisi dasar manusia dan perasaan kekeluargaan dengan semua bangsa. Orang yang sehat memiliki kapasitas untuk memahami kesakitan-kesakitan, penderitaan-penderitaan, ketakutan-ketakutan, dan kegagalan-kegagalan yang merupakan cirri kehidupan manusia. Empati ini timbul melalui ”perluasan imajinatif” dari perasaan orang sendiri terhadap kemanusiaan pada umumnya.

3. Keamanan emosional

Sifat dari kepribadian yang sehat ini meliputi beberapa kualitas; kualitas utama adalah penerimaan diri. Kepribadian-kepribadian yang sehat mampu menerima semua segi dari ada mereka, termasuk kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan tanpa menyerah secra pasif pada kelemahan-kelemahan dan kekurangan tersebut. Misalnya, orang-orang yang matang dapat menerima dorongan seks tanpa menjadi terlalu sopan atau tertekan seperti yang dapat terjadi dengan orang-orang yang neurotis. Orang-orang yang sehat mampu hidup dengan ini dan segi-segi lain dalam kodrat manusia, dengan sedikit konflik dalam diri dengan diri masyarakat.

Kualitas lain dari keamanan emosional adalah apa yang disebut allport “ sabar terhadap kekecewaan” hal ini menunjukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap tekanan dan terhadapa hambatan dari kemauan-kemauan dan keinginan-keinginan. Orang-orang yang sehat sabar dalam mengahadapi kemunduran-kemunduran ini; mereka tidak menyerahkan diri kepada kekecewaan, tetapi mampu memikirkan cara-cara yang berbeda, yang kurang menimbulkan kekecewaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang sama atau tujuan substitusi.

4. Persepsi Realistis

Orang-orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. Sebaliknya, orang-orang yang neurotis kerapkali harus mengubah realitas supaya membuatnya sesuai dengan keinginan-keinginan, kebutuhan-kebutuhan, dan ketakutan-ketakutan mereka sendiri. Orang-orang yang sehat tidak perlu percaya bahwa orang-orang lain atau situasi-situasi semuanya jahat atau semuanya baik menurut suatu prasangka pribadi terhadap realitas. Mereka menerima realitas sebagaimana adanya.

5. Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas

Allport menekankan pentingnya pekerjaan dan perlunya menenggelamkan diri sendiri di dalamnya. Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukan perkembangan keterampilan-keterampilan dan bakat-bakat tertentu suatu tingkat kemampuan.

Allport mengemukakan bahwa ada kemungkinan orang-orang yang memiliki keterampilan-keterampilan menjadi neurotis. Akan tetapi tidak menemukan orang-orang yang sehat dan matang yang tidak mengarahkan keterampilan mereka pada pekerjaan mereka. Komitmen dalam orang-orang yang sehat inibegitu kuat, sehingga mereka sanggup menenggelamkan semua pertahanan yang berhubungan dengan ego dan dorongan (seperti kebanggaan) ketika mereka terbenam dalam pekerjaan mereka.

6. Pemahaman diri

Kriterium ini terkandung dalam petunjuk lama “kenallah dirimu” tentu merupakan suatu tugas yang sulit. Usaha untuk mengetahui diri secara objektif mulai pada awal kehidupan dan tidakakan pernah berhenti, tetapi ada kemungkinan mencapai suatu tingika diri(self object tifacition) tertentu yang berguna dalam setiap usia. Kepribadian sehat mencapai suatu tingkat yang tinggi dari pada orang-orang yang neurotis. ka pada pendapat orang-orang lain dalam merumuskan suatu gambaran diri yang objektif.

Orang memiliki suatu tingkat pemahaman diri yang tinggi atau wawasan diri tidak mungkin memproyeksi kualitas-kualitas pribadinya yang negative kepada orang lain. Allport juga mengemukakan bahwa orang yang memiliki wawasan diri yang lebih baik adalah lebih cerdas dari pada orang memiliki wawasan diri yang kurang.

7. Filsafat Hidup Yang Mempersatukan

Orang-orang yang sehat melihat ke depan, didorong oleh tujuan-tujuan dan rencana-rencana jangka panjang. Orang-orang ini mempunyai suatu perasaan akan tujuan, suatu tugas untuk bekerja sampai selesai, sebagai batu sendi kehidupan mereka, dan ini menberi kontinuitas bagi kepribadian mereka.

Allport menyebut dorongan yang mempersatukan ini “arah” (directness), dan lebih kelihatan pada kepribadian-kepribadian yang sehat dari pada orang-orang yang neurotis. Jadi, bagi allport rupanya mustahil memiliki suatu kepribadian yang sehat tanpa aspirasi-aspirasi dan arah kemasa depan.

Suara hati ikut juga berperan dalam suatu filsafat hidup yang mempersatukan. Allport mengemukakan perbedaan antara suara hati yang matang dan suara hati yang tidak matang atau neurotis. Suatu suara hati yang tidak matang sama seperti suara hati anak-anak, yang patuh dan membudak, penuh dengan pembatasan-pembatas dan larangan-larangan yang dibawa dari masa kanak-kanak.

SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL

Setelah Perang Dunia II, perhatian masyarakat mengenai kesehatan jiwa semakin bertambah. Kesehatan mental bukan suatu hal yang baru bagi peradaban manusia. Pepatah Yunani tentang mens sana in confore sano merupakan satu indikasi bahwa masyarakat di zaman sebelum masehi pun sudah memperhatikan betapa pentingnya aspek kesehatan mental.

Yang tercatat dalam sejarah ilmu, khususnya di bidang kesehatan mental, kita dapat memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban. Untuk lebih lanjutnya, berikut dikemukakan secara singkat tentang sejarah perkembangan kesehatan mental.

Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental

Seperti juga psikologi yang mempelajari hidup kejiwaan manusia, dan memiliki usia sejak adanya manusia di dunia, maka masalah kesehatan jiwa itupun telah ada sejak beribu-ribu tahun yang lalu dalam bentuk pengetahuan yang sederhana.

Beratus-ratus tahun yang lalu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah syaitan-syaitan, roh-roh jahat dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai besi yang berat dan kuat. Namun, lambat laun ada usaha-usaha kemanusiaan yang mengadakan perbaikan dalam menanggulangi orang-orang yang terganggu mentalnya ini. Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris adalah salah satu contoh orang yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang-orang yang terkena penyakit mental. Masa-masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa pra ilmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori-teori yang dikemukakan.

Masa selanjutnya adalah masa ilmiah, dimana tidak hanya praksis yang dilakukan tetapi berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan. Masa ini berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam di Eropa.

Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.

Tokoh lain yang banyak pula memberikan jasanya pada ranah kesehatan mental adalah Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan-pukulan dan jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan-perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.

Di dalam bukunya ”A Mind That Found Itself”, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program nasional, yang berisikan:

  1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
  2. Kampanye memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi dan mental.
  3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
  4. Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.

William James dan Adolf Meyer, para psikolog besar, sangat terkesan oleh uraian Beers tersebut. Maka akhirnya Adolf Meyer-lah yang menyarankan agar ”Mental Hygiene” dipopulerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan yang baru. Dan pada tahun 1908 terbentuklah organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene. Lalu pada tahun 1909 berdirilah The National Committee for Mental Hygiene, dimana Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.

Dasar dan Tujuan Mempelajari Kesehatan Mental

Kesanggupan seseorang untuk hidup rela dan gembira bergantung pada sejauh mana ia menikmati kesehatan mental. Kesehatan mental yang wajar adalah yang sanggup menikmati hidup ini, rela kepadanya, menerimanya dan sanggup membentuknya sesuai dengan kehendaknya.

Pemahaman terhadap kesehatan mental yang wajar memestikan akan pengetahuan tentang konsep dasar kesehatan mental, seperti yang telah dijelaskan oleh para psikolog, yaitu motivasi (motivation), pertarungan psikologikal (psychologgical conflict), kerisauan (anciety), dan cara membela diri.

Motivasi adalah keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakkan dan mendorong aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu motivasi primer (biologis) yang mempunyai kaitan dengan dengan proses organik atau yang timbul dari kekurangan atau kelebihan pada sesuatu yang berkaitan dengan struktur organik manusia. Kedua, motivasi sekunder (psikologi) yang jelas tidak ada kaitannya dengan organ-organ manusia.

Pertarungan psikologis adalah terdedahnya (tercegahnya) seseorang kepada kekuatan-kekuatan yang sama besarnya yang mendorongnya kepada berbagai hal dimana ia tidak sanggup memilih salah satu hal tersebut.

Kerisauan, secara umum, adalah pengalaman emosional yang tidak menggembirakan yang dialami seseorang ketika merasa takut atau terancam sesuatu yang tidak dapat ditentukannya dengan jelas. Biasanya keadaan ini disertai perubahan keadaan fisiologis, seperti cepatnya debaran jantung, hilang selera makan, rasa sesak nafas, dan lain sebagainya.

Cara membela diri merupakan cara yang dibuat dan dilakukan oleh seseorang secara tidak sadar untuk menghindarkan dirinya menghadapi pergolakan kerisauan yang dihadapi dan kekuatan-kekuatan yang bertarung dengan nilai-nilai, sikap dan tuntutan masyarakat.

Mempelajari kesehatan pada berbagai ilmu itu pada prinsipnya bertujuan sebagai berikut:

  1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.
  2. Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental.
  3. Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masayarakat.
  4. Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.

KONSEP SEHAT

6 faktor utama yang sangat mempengaruhi kesehatan, yaitu :

1. Udara
Setiap saat kita menghirup udara karena tubuh kita memerlukan oksigen untuk bekerja. Itulah mengapa biasanya di daerah pegunungan tubuh kita akan terasa lebih segar karena tubuh dapat maksimal mendapatkan oksigen yang di perlukan sehingga mempengaruhi kerja metabolisme tubuh kita.


2. Air
Tubuh kita juga sangat memerlukan air untuk dapat bekerja. Jika tubuh kita kekurangan air akan sangat berpengaruh bagi kesehatan. Penyakit kencing batu misalnya, salah satu penyebabnya adalah karena organ kandung kemih kita kekurangan air untuk dapat melarutkan zat garam yang ada di dalam tubuh sehingga terjadi pengendapan.

3. Makanan dan minuman
Makanan dan minuman yang memenuhi kecukupan nutrisi sangat di butuhkan oleh tubuh. Karena masing masing organ tubuh kita memerlukan kandungan nutrisi dan zat tertentu agar dapat berfungsi dengan baik. Itulah mengapa kita di anjurkan agar dapat mengkonsumsi makanan sehat yang cukup nutrisi setiap hari. Tapi apakah setiap hari kita bisa menjalankan hal tersebut ?

4. Istirahat
Istirahat yang cukup juga sangat di perlukan oleh tubuh. Karena beberapa organ tubuh kita juga perlu untuk istirahat bekerja pada waktu tertentu. Itulah mengapa kita merasakan sangat tidak nyaman bahkan sulit berkonsentrasi jika kita kekurangan waktu untuk tidur setiap harinya.

5. Emosi
Keseimbangan emosi sangat berpengaruh bagi kesehatan. Di beberapa Negara maju seperti di Eropa bahkan telah di teliti ada beberapa kasus penyakit yang di timbulkan oleh kadar stress yang tinggi dari pengidapnya. Banyak sekali organ tubuh yang terganggu pada saat emosi kita tidak seimbang.

6. Olahraga
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, mungkin kata-kata itu sudah lama sekali pernah kita dengar. Kita olahraga sangat penting bagi tubuh, olahraga yang rutin dan teratur dapat menurunkan kadar kolesterol, kadar gula darah dan lainnya. Pertanyaannya apakah kita bisa meluangkan waktu untuk berolahraga 20 menit sehari ? Seminggu sekali? Sebulan sekali? Atau bahkan setahun sekali ?

Kalau saja 6 faktor utama di atas dapat kita lakukan dengan maksimal, pastilah tubuh kita akan sehat. Bahkan boleh jadi seumur hidup kita hanya butuh 1 kali saja ke dokter, yaitu pada saat di lahirkan.

Apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh kita di tahun tahun belakangan ini ? mengapa semakin banyak orang menderita penyakit mematikan seperti jantung, stroke bahkan kanker. Penyebabnya adalah karena tubuh kita menjadi tempat berkumpulnya racun dari pola hidup kurang sehat yang kita lakukan.
Sumber Utama Racun Dalam Tubuh

Menurut laporan statistik dari Departemen Pertanian Amerika pada tahun 1983, mereka mendapatkan kesimpulan bahwa pencemaran udara telah meningkat 40 kali lipat dalam kurun waktu 30 tahun (1943 – 1973). Coba anda bayangkan peningkatannya saat ini !!
Permasalahannya kita tidak bisa menghindari racun dari udara yang kita hirup. Bukan hanya di jalan racun berupa Co2 terhirup oleh kita, bagaimana di ruangan kerja kita ? bagaimana sirkulasi ruangan tempat kita tidur di rumah ? bahkan berita terbaru menyebutkan mengapa banyak sekali ibu rumah tangga yang mengidap kanker payudara ? penyebabnya antara lain adalah asap residu dari minyak goreng yang di panaskan ternyata memiliki kandungan yang dapat memicu sel kanker di dalam tubuh.

Menurut laporan statistik dari Departemen Pertanian Amerika pada tahun 1983, mereka mendapati kandungan racun dalam sistem pengairan bawah tanah ( air tanah ) telah meningkat sangat cepat. Para pakar telah menemukan sebanyak 2.221 jenis bahan kimia organik yang mana 109 jenis kimia tersebut adalah sumber dari penyebab penyakit kanker. Coba anda bayangkan peningkatannya di tahun sekarang ini ?!!
Mungkin kita tidak menggunakan air tanah atau air langganan sebagai air yang kita minum, tapi kita langganan air mineral merek tertentu misalnya yang kualitasnya baik. Pertanyaannya adalah apakah anda setiap hari mencuci dispenser air anda ? karena laporan sebuah penelitian menyebutkan bahwa dispenser air mineral jika lebih dari 36 jam tidak di bersihkan sampai ke dalam dan sudut sudut kerannya akan menjadi sumber bakteri dan kuman yang berbahaya bagi tubuh.

Buah buahan dan sayur sayuran yang di impor banyak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Beberapa waktu lalu kita mendengar berita banyak sekali buah buahan yang mengandung pengawet melebihi batas yang di ijinkan, tapi masalahnya hal ini tidak bisa di hindari oleh para peng impor, karena jika mereka tidak melakukan itu maka produk impor mereka di pastikan busuk pada saat sampai ke Indonesia. Bahkan jika anda mengkonsumsi sayuran dan buah lokal pun tidak jauh berbeda kondisinya. Jika anda berbelanja ke pasar tradisional di pastikan anda akan memilih buah dan sayuran dengan kondisi yang baik, maksudnya tidak berlubang atau rusak seperti di makan serangga. Tapi tahukah anda pada buah dan sayuran yang anda pilih tersebut justru yang paling banyak memiliki kandungan pestisida di permukaannya, itulah mengapa buah dan sayuran tersebut tidak tersentuh oleh hama maupun ulat. Tapi apakah hal tersebut bisa kita hindari ? saya yakin sekali pasti sulit kita hindari. Berita terakhir menyebutkan dari hasil uji petik darah yang di lakukan oleh DINKES Kab Magelang terhadap kelompok tani di sana menyebutkan bahwa dari keseluruhan petani yang di ambil darahnya 99,8% telah mengalami pencemaran pestisida di dalam tubuhnya dari mulai ringan sampai berat. 17,2% diantaranya mengalami pencemaran berat, 72,73% mengalami pencemaran sedang dan 8,9% mengalami pencemaran ringan, hanya 0,2% yang tidak mengalami pencemaran. Artinya adalah secara tidak langsung 98% dari sayuran yang kita beli di pasar mengalami pencemaran pestisida.
Bagaimana dengan pengawet dan zat pewarna yang terdapat dalam makanan dan minuman yang mungkin tidak kita sadari kita konsumsi setiap harinya, seperti mie instant, minuman berwarna dan bersoda, jajanan yang lewat di depan rumah kita dan banyak lainnya. Bagaimana dengan daging hewan yang pertumbuhannya ternyata di rangsang oleh hormon kimia ? ayam goreng siap saji misalnya. Menurut laporan hasil penelitian terakhir kenapa banyak sekali kelainan hormon pada pria sehingga mereka bertingkah laku seperti wanita? sumber tersebut menyatakan penyebabnya antara lain hormon wanita kimia yang di suntikkan ke dalam tubuh hewan ternak tersebut yang di maksudkan agar pertumbuhannya menjadi lebih cepat dan tanpa kita sadari terkonsumsi oleh keluarga dan anak anak kita lewat makanan siap saji. Bagaimana pula dengan kebiasaan kita merokok atau bahkan minum minuman beralkohol yang melebihi ketentuan. Bagaimana dengan berita yang kita lihat belakangan ini tentang beberapa jenis jajanan yang mungkin keluarga kita atau bahkan kita sendiri sering mengkonsumsinya ternyata 98%-nya masih menggunakan borax dan formalin yang sudah berganti nama. Semua itu sulit sekali kita hindari bukan ?

Dan yang menurut saya luar biasa adalah pernahkah anda memperhatikan tulisan di sebuah produk tertentu yang berbunyi “ untuk penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan liver dan ginjal “. Anda pasti tahu betul produk yang saya maksud bukan ? coba anda ingat ketika 10 atau 20 tahun yang lalu berapa dosis antibiotik yang di resepkan dokter kepada anda. Apakah dosisnya meningkat ataukah berkurang ? memang faktor usia berpengaruh tapi apakah sampai sebesar itu ? apa penyebabnya ? salah satunya karena tubuh anda justru makin kebal dengan zat tersebut. Ironisnya makin tinggi dosisnya maka makin besar pula kemungkinan ginjal anda akan rusak, tapi permasalahannya adalah karena hal tersebut memang sulit untuk kita hindari. Bertahun tahun hal tersebut kita konsumsi, dan luar biasa pula kerusakan yang terjadi pada tubuh kita.

Saya akan analogikan seperti ini, jika kita minum racun serangga satu kaleng apakah akan langsung berakibat fatal bagi kita? Jawabanya YA
Tapi jika anda minum satu sendok kecil setiap hari sampai habis satu kaleng ? di pastikan anda masih tetap hidup bahkan di sendok terakhir anda minum, tapi lihat reaksinya beberapa bulan ke depan. Maksudnya adalah seperti itulah efek racun yang masuk kedalam tubuh. Kita tidak akan tiba tiba merasakan dampaknya, tapi perlahan tapi pasti racun akan merusak organ tubuh kita satu persatu dengan mengganggu sistem keseimbangan dalam tubuh kita. Jadi tidaklah menjadi sesuatu yang mengherankan jika dengan semua kondisi yang saya paparkan di atas maka penyakit degeneratif yang mematikan seperti jantung dan stroke dapat menyerang kita tanpa harus menunggu usia kita 50 tahun ataupun 40 tahun. Bom waktu tersebut di mungkinkan akan lebih cepat meledak bahkan di saat usia kita belum genap 30 tahun. Sungguh luar biasa bukan ?

Lalu pertanyaannya adalah bagaimana solusinya jika ternyata semua hal tersebut sulit kita hindari ? Saya akan gambarkan seperti ini, beranikah kita untuk tidak pernah melakukan tune-up terhadap kendaraan bermotor kita? Kita mencucinya seminggu sekali tapi tidak perlu menservis-nya berkala. Atau mungkin kita servis tapi setahun sekali. Bagaimana? Pasti kita tidak berani karena di pastikan kendaraan kita akan rusak meskipun sudah ada filter udara ataupun oil filter yang membantu pembersihan kendaraan kita, karena hampir setiap hari kendaraan tersebut kita gunakan. Lalu bagaimana dengan tubuh anda? Meskipun TUHAN telah menciptakan tubuh kita dengan sempurna dengan adanya sistem pembersihan tubuh yang di lakukan oleh ginjal tapi dengan pola hidup sembarangan yang kita lakukan ? kita hanya membersihkan tubuh kita bagian luar dengan mandi setiap hari, tapi bagaimana dengan tubuh kita bagian dalam ? selama bertahun tahun tubuh kita dipaksa untuk bekerja sesuai kehendak dan keinginan kita yang hanya gemar mengkonsumsi makanan dan minuman yang terasa nikmat di lidah tetapi berbahaya bagi tubuh kita, tetapi tidak sekalipun terpikirkan oleh kita untuk membersihkan bagian dalamnya bukan?

Konsep Kesehatan Yang Optimal
C > B > A

C. Membersihkan Racun ( Cleansing )

Menurut konsep asas kesehatan, 90% penyakit adalah bersumber dari usus. Racun yang terkumpul dalam usus akan melekat pada dinding usus yang mengakibatkan zat penyerapan makanan terganggu. Pada masa yang sama juga menceparkan darah dan akan menyebabkan penyakit seperti arthritis, tumor, asam urat, kurang darah, nyeri sendi, masalah ginjal dsb.

Racun dalam tubuh adalah awal dari segala penyakit.
( Dr. Henry Bieter )
Kalau racun didalam tubuh kita tidak segera di bersihkan akan mengganggu penyerapan zat makanan maka kesehatanpun akan menurun.
( Dr. Bernard Jensen)

Sisa makanan yang terkumpul didalam usus setelah membusuk akan menjadi bahan yang berbahaya dalam tubuh kita dan bias menyebabkan penyakit serta mempercepat proses penuaan.

Usus kotor akan mengakibatkan masalah kesehatan seperti :

Yang ringan antara lain, badan terasa lesu, sakit kepala, nyeri badan, tidak selera makan, insomnia, sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, mudah flu dsb.
Yang serius antara lain, sembelit, penyakit kulit, panas dalam, hormon tidak seimbang, anemia, kegemukan dsb.
Masalah kesehatan diatas akan berakibat menjadi penyakit berbahaya seperti darah tinggi, jantung koroner, diabetes, penyakit organ hati, ginjal, tumor dsb.

B. Makanan yang seimbang untuk kesehatan tubuh. ( Balancing )

Manusia membutuhkan 40 jenis zat makanan yaitu 1 jenis lemak asid, 10 jenis asam amino, 14 jenis zat galian dan 15 jenis vitamin. Jika salah satu saja tidak dapat kita penuhi maka akan sangat membahayakan kesehatan tubuh. Menurut Adele Davis, seorang pakar makanan Amerika di dalam bukunya berjudul, “Let’s Get Well” menulis : Tubuh kita memerlukan sedikitnya 40 jenis nutrisi. Tubuh kita tidak menghasilkan zat makanan tersebut. Oleh karena itu tubuh harus mendapatkan dari makanan yang kita konsumsi.

Referensi :
Discover The Healing Power Of Food “Foods That Fight Disease” oleh, Laurie Deutsch Mozian, M.S, R.D.
Banyak sekali jenis jenis makanan di dunia ini yang di ciptakan oleh Tuhan ternyata mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kenapa demikian ? karena ternyata selama ini kita mengkonsumsi makanan yang hanya nikmat dirasakan oleh lidah tetapi tidak diperlukan oleh tubuh.

Menurut laporan dari kementrian kesehatan di Amerika dan umumnya di Negara Negara manapun, sebagai berikut :

31% orang menderita penyakit jantung, 23% orang menderita penyakit kanker, 7% orang menderita stroke, 5% orang menderita penyakit influensa bawaan, 3% orang menderita penyakit diabetes, 1% orang menderita penyakit organ hati dan 26% orang menderita penyakit lainnya.

Badan kesehatan WHO melaporkan kira - kira 15 juta jiwa manusia yang berumur antara 20 - 64 tahun meninggal dunia setiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka meninggal di usia muda, seharusnya kejadian tersebut bisa di hindari.

A. Mengaktifkan atau menghidupkan kembali sel sel tubuh yang telah mati ( Activating )

Setelah tubuh di berikan asupan nutrisi yang selama ini kurang maka dengan sendirinya nutrisi tersebut akan membantu meregenerasi sel tubuh kita, setelah sel sel tersebut meregenarasi maka dengan sendirinya akan memperbaiki jaringan tubuh dan akan kembali mengaktifkan fungsi organ organ tubuh yang selama ini tidak maksimal maka hasilnya kesehatanpun akan di peroleh. Ketika proses ini terus kita lakukan, maka setahap demi setahap tubuh kita akan kembali normal seperti sediakala dan akan kita peroleh apa yang namanya DEFENDING atau pertahanan tubuh yang optimal, yang tidak rentan terhadap kondisi lingkungan dan berbagai macam penyakit.