Jumat, 28 September 2012

[ S I P ] Sistem Infomasi Psikologi



INFORMASI :

Menurut Kenneth C. Laudon (2004), information is data that have been shaped into form that is meaningful and useful to human being. Yang mengandung pengertian sebagai berikut : informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia. Sedangkan data adalah deretan fakta-fakta yang menggambarkan kejadian yang terjadi dalam organisasi lingkungan fisik sebelum diorganisasi dan diatur ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan orang.
Menurut Anton M Moeliono (1990) informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita (tentang) informasi juga adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
Menurut Gordon B.Davis (1984) informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer). Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit kerja yang baru informasi tadi dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap sebagai data (baru) untuk diolah lagi menjadi informasi sesuai keperluan unit bersangkutan. Informasi tersebut, bila perlu atau sesuai prosedur, dapat diteruskan lagi ke unit lain.
Semua pekerjaan data dan informasi tersebut dewasa ini sudah dikerjakan dengan bantuan komputer, sedangkan pengumpulan data dan informasi serta penyebaran atau pendistribusiannya sudah dilakukan dengan alat telekomunikasi.
Jadi Informasi merupakan kabar atau berita yang kita terima dari sumber tertentu dan merupakan awaldari ilmu yang dapat kita cerna sebagai bahan nyata. informasi dapat diproses dalam berbagai nilai kehidupan dan unsur tertentu. kita dapat menerima informasi baik itu positif maupun negatif sebagai keterangan bahwa ada kabar baru yang dapat kita ketahui.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi . Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti artipengetahuannegentropyPersepsiStimuluskomunikasikebenaranrepresentasi, danrangsangan mental.
sumber  : 
http://books.google.co.id/AnakBajangMenggiringAngin
http://books.google.co.id/BussinessAnIntroduction
http://books.google.co.id/SistemInformasiManajemen


SISTEM :

Sesungguhnya, tata kehidupan manusia merupakan suatu sistem. Dikatakan sebagai suatu sistem karena di dalamnya ada sejumlah komponen yang memiliki fungsi dan mempengaruhi satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan sistem. Johnson (1978) berpendapat bahwa sistem ialah suatu keterpaduan atau kebulatan yang kompleks atau kombinasi dari berbagai bagian bersifat kompleks atau kesatuan yang bulat. Dengan kata lain, suatu sistem merupakan suatu keterpaduan dari berbagai bagian membentuk suatu kesatuan.

Sejalan dengan pendapat diatas, Salisbury (1996) menjelaskan bahwa “A system is a group of component working together as a functional unit”. Sistem adalah sekelompok bagian-bagian atau komponen yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan fungsi.
Immagent dan Pilecki (1972) berpendapat sistem adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan atributnya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari (a) sejumlah bagian-bagian, (b) atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.
Sistem dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Suatu sistem terbuka adalah menukar material dan energi dengan lingkungan, sedangkan sistem tertutup adalah mengisi sendiri dan tidak dipengaruhi oleh sistem lain atau lingkungannya.
Selanjutnya, Winardi (1980) berpendapat sistem terbuka (open system) adalah sistem yang mempunyai hubungan-hubungan (relasi) dengan lingkungannya, sedangkan sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak mempunyai relasi dengan lingkungannya.
Dengan perkataan lain, sistem terbuka memiliki struktur ekstern, sedangkan sistem tertutup tidak memiliki struktur ekstern. Salisbury (1996) menjelaskan sistem terbuka memiliki interaksi yang intensif dengan lingkungannya. Perubahan dalam lingkungan mempengaruhi operasi sistem. Demikian pula, apa yang dilakukan sistem mempengaruhi lingkungan, jadi ada dua jalan yang mempengaruhi. Menurutnya, sistem tertutup adalah sistem yang hanya menerima terbatas dan hubungan terkontrol secara ketat dengan lingkungannya.
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Esensinya sistem terdiri dari: 
1. komponen-komponen dalam sistem tersebut, mencakup 
- perangkat keras/hardware
- perangkat lunak/software
- prosedur-prosedur/procedure
- perangkat manusia/brainware, dan 
- informasi/information itu sendiri; 
2.serta fungsi-fungsi teknologi di dalamnya yaitu: 
input
- proses/process
output
- penyimpanan/storage dan 
- komunikasi/communication.
Pengertian sistem  menurut Wikipedia indonesia adalah sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
                      Salah satu sifat penting dari suatu sistem adalah rigiditas atau plastisitasnya. Dalam sistem yang rijid atau kaku, bagian-bagian mempunyai posisi yang pasti dan secara relatif tidak dapat digeser, sedangkan dalam suatu sistem yang plastis atau lentur, bagian-bagiannya lebih fleksibel dan dapat berpindah-pindah membentuk konstelasi-konstelasi baru dalam sistem. Sebagaimana mungkin diharapkan, peristiwa-peristiwa yang ditimbulkan oleh sistem yang kaku bersifat sangat distandarisasi dan seragam, sedangkan yang ditimbulkan oleh sistem yang plastis akan memiliki variasi fungsional yang luas.

sumber :
http://books.google.co.id/SistemPerencanaan&PengendalianManajemen
http://books.google.co.id/SistemPengambilanKeputusanPendidikan
http://books.google.co.id/books/Teori-teoriHolistik
wikipedia.com

PSIKOLOGI :

Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal. Berbagai metode psikologi dan fakta-fakta empiris membedakannya dari pseudosains dan ‘psychobabble”. psikologi atau ilmu jiwa merupakan suatu pengertian yang mencakup kehidupan manusia secara luas sekali. Hampir tidak ada tingkah laku manusia yang tidak berhubungan dengan soal kejiwaan manusia. Karena itulah salah satu definisi psikologi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, khususnya dari segi kejiwaannya.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato dalam buku Psikologi Umum oleh Kartini Kartono pada tahun 1996, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan).
Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV, yang berarti lembaga hidup (levensbeginsel), atau daya hidup (levenscracht). Oleh karena jiwa itu merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka orang lebih cenderung mempelajari “jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani”, yaitu bentuk tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan diri) sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad lamanya untuk memisahkan diri dari ilmu filsafat.
Perkataan tingkah laku/perbuatan mempunyai pengertian yang luas sekali. Yaitu tidak hanya mencakup kegiatan motoris saja seperti berbicara, berjalan, berlari-lari, berolah-raga, bergerak dan lain-lain, akan tetapi juga membahas macam-macam fungsi seperti melihat, mendengar, mengingat, berpikir, fantasi, pengenalan kembali, penampilan emosi-emosi dalan bentuk tangis, senyum dan lai-lain.
Kegiatan berpikir dan berjalan adalah sebuah kegiatan yang aktif. Setiap penampilan dari kehidupan bisa disebut sebagai aktivitas. Seseorang yang diam dan mendengarkan musik atau tengah melihat televisi tidak bisa dikatakan pasif. Maka situasi dimana sama sekali sudah tidak ada unsur keaktifan, disebut dengan mati.
Pada pokoknya, psikologi itu menyibukkan diri dengan masalah kegiatan psikis, seperti berpikir, belajar, menanggapi, mencinta, membenci dan lain-lain. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 1) pengenalan atau kognisi, 2) perasaan atau emosi, 3) kemauan atau konasi, 4) gejala campuran.
Namun hendaknya jangan dilupakan, bahwa setiap aktivitas psikis/jiwani itu pada waktu yang sama juga merupakan aktifitas fisik/jasmani. Pada semua kegiatan jasmaniah kita, otak dan perasaan selalu ikut berperan ; juga alat indera dan otot-otot ikut mengambil bagian didalamnya.
Penyelidikan terhadap organ-organ manusia digolongkan dalam ilmu fisiologi. Yaitu meneliti peranan setiap organ dalam fungsi-fungsi kehidupan seperti meneliti segala sesuatu tentang mata, ketika subyek bisa melihat dan juga meneliti pengaruh kerja otak untuk mengkoordinir semua perbuatan individu guna menyesuaikan dengan lingkungnnya. Jika fungsi segenap organ dan tingkah laku banyak dijelaskan oleh fisiologi, maka masih perlukah bidang keilmuan psikologi?
jadi, psikologi merupakan ilmu jiwa yang dikembangkan dari jaman ke jaman oleh para ahli.dan menjadi ilmu penting dalam bidang kesehatan mental yang kini telah meluas peranannya dalam berbagai hal.
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
Menjelaskan
Yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
Memprediksikan
Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
Pengendalian
Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan atau treatment.

Pendekatan Psikologi

Tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu
Pendekatan Neurobiological
Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf. Pendekatan neurobiological berupaya mengaitkan prilaku yang terlihat dengan implus listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari prilaku dan proses mental.
Pendekatan Prilaku
Menurut pendekatan ini tingkah laku pada dasarnya adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S – R atau suatu kaitan Stimulus – Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran.
Pendekatan Kognitif
Pendekatan ini menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut S – O – R. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.
Pendekatan Psikoanalisa
Pendekatan ini dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, implus, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
Pendekatan Fenomenologi
Pendekatan ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
Psikologi berarti pengetahuan tentang Ruh. Psikologu sebenernya berarti studi tentang ruh tetapi tidak sampai ke ruh. Osikologi adalah studi tentang kognisi, persepsi, dan afeksi. Dengan demikian, psikologi tidak lebih dari studi tentang jiwa.
Karena psikologi didasarkan atas persepsi jiwa pancaindera, psikologi tak mampu mengenali ruh. Psikologi tak mampu memahami dinamika yang mendasari nilai-nilai dan perilaku-perilaku jiwa. Sama halnya dengan ilmu kedokteran yang berusaha untuk menyembuhkan tubuh tanpa mengenali energi ruh yang berada dibalik sehat atau sakitnya tubuh. Karena itulah ilmu kedokteran tak mampu menyembuhkan ruh. Psikologi berusaha untuk menyembuhkan jiwa tanpa mengenali kekuatan ruh yang berada di balik konfigurasi dan pengalaman jiwa. Karenanya, psikologu juga tak mampu menyembuhkan pada tingkat ruh.
Untuk mengembangkan serta merawat pikiran dan tubuh anda, Anda perlu menyadari bahwa anda mempunyai pikiran dan tubuh. Untuk menyembbuhkan secara langsung pada tingkat ruh, pertama-tama anda harus menyadari bahwa anda mempunyai ruh. Bila anda mempunyai ruh, apakah ruh itu adalah kekosongan yang secara mitologis mengisi rongga dada anda? Bukan. Jika memang ruh anda itu nyata dan hidup dengan kekuatan dan keberadaan, apakah tujuan ruh itu? Mengembangkan pikiran yang sehat dan disiplin, intelek yang dapat meluas secara penuh dan utuh yang siap melaksanakan tugas apapun, memerlukan lebih dari sekedar keberadaan pikiran.
Sumber :

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Psikolog mempelajari sistem informasi dengan tujuan mendapat pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Jadi, Sistem informasi adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dari data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.
            Sedangkan Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku baik manusia maupun hewan dalam proses mental organisasi. Jadi sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Salah satu contohnya yaitu penggunaa komputer dalam pembuatan software-software untuk bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga. Selain itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft office, dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat atau membuat tulisan kita agar lebih rapih, tapi sekarang berkat adanya computer dan system informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapih. Contoh lain dalam bidang psikologi yaitu penggunaan laboratorium psikologi dimana didalamnya menggunakan prinsip ilmu komputer, contohnya saja laboratorium kognitif sains yang mungkin sebentar lagi akan hadir di kampus Gunadarma. Contoh lain mungkin dengan sistem konseling online yang sekarang ini banyak beredar dan banyak hadir di situs jejaring sosial. Hal-hal diatas merupakan sebagian contoh penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi saat ini. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari ilmu komputer itu sendiri.

Sumber akhir :
http://books.google.co.id/books?id=VFFQD2eHGYYC&pg=PA384&lpg=PA384&dq
http://books.google.co.id/books?id=SW7Yj_UvGsQC&pg=PT178&lpg