Kali ini
saya akan membahas tentang SASD (sequel acces storage device), DASD (direct
acces storage device) yang merupakan media penyimpanan data.
MEDIA
PENYIMPANAN DATA
Secara umum,
media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu (1) Serial
(sequential) access storage device (SASD), dan (2) Direct access storage
device (DASD). SASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah kaset lagu, yaitu
jika kita akan merekam atau mendengarkan lagu, maka lagu kedua akan didahului
lagu pertama, dan seterusnya. DASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah CD
lagu, kita tidak perlu menyetel lagu pertama jika ingin mendengarkan lagu ke
dua.
Didalam
penyimpanan data dikenal alamat, alamat tersebuat adalah tempat dimana data
disimpan. Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu
diorganisasikan agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan
dilakukannya kemudian. Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu (1) Sequential,
(2) Relative, (3) Index Sequential, dan (4) Multi key.
AKSES DATA
UNTUK MENGHASILKAN INFORMASI
Akses
(pengolahan data) sangat berkaitan dengan teknik pengorganisasian data yang
telah dilakukan sebelumnya. Bila kita mengorganisasikan data secara sequential,
maka mau tidak mau kita mengaksesnya juga secara sequential. Tetapi,
bila kita mengorganisasikannya secara relative, index sequential, maupun
multi key, selain kita dapat mengaksesnya secara direct, kita
juga dapat melakukan akses secara sequential.
Ada 2 model
penggunaan akses data, yaitu (1) batch, dan (2) iterative. Model batch
adalah pengaksesan data yang dilakukan secara berkelompok atau group,
misalkan dalam kehidupan sehari-hari pada proses penarikan undian, semua kupon
undian dikumpulkan dulu baru kemudian diproses untuk diambil pemenangnya. Model
iterative adalah proses yang dilakukan secara langsung, seperti misalkan
pengisian KRS.
Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
Kecepatan & kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah.
Kecepatan & kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah.
Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan
(accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
Keamanan (security)
aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
Kebersamaan
pemakaian (sharability)
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat
mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering
menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah,
data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas
secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan
sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama,
pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil
pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan
menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
BATCH PROCESSSING
( Pemrosesan Data Batch )
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data
terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang
disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi
mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data
tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung
diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual
dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan
berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian
digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Batch processing memiliki manfaat:
- Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
- Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
- Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
- Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan
dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg
menggambarkan sistem fisik. Batch processing bukan sebuah proses transaksi.
Batch processing melibatkan beberapa proses transaksi pada saat yang sama, dan hasil
dari setiap transaksitidak langsung tersedia saat transaksi sedang dimasukkan,
ada waktu tunda.
Penggunaan Umum Batch Processing :
- Pengolahan data - Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD).
- Percetakan - Sebuah prosedur batch processing populer komputerisasi sedang mencetak.
- Database - Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi.
- Gambar - Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital.
- Konversi - Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.
ONLINE PROCESSING
( Pemrosesan Data Online )
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok
data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan
refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan
data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online
processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi
secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan
untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian
tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi,
karena pengolahanonline berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan
untuk mengatasi masalahfile yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang
memungkinkan pengolahanonline adalah penyimpanan piringan magnetic.
Manfaat penggunaan Online Processing :
- Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
- Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
- Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.
Kerugian penggunaan Online Processing :
- Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
- Tidak dapat menggunakan batch kontrol.
SISTEM REAL-TIME
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem
ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem
realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan
sumber daya konseptualtersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk
menentukan operasi dari sistem fisik.
Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan
ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut
dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan
deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu,
sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun
tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.
Pada sistem real time, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal
jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu
oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika
robot sudah menabrak mobil.
Sistem real time banyak digunakan dalam bermacam-macam aplikasi. Sistem
waktu nyata tersebut ditanam di dalam alat khusus seperti di kamera, mp3
players, serta di pesawat dan mobil. Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada
tugas-tugas yang mission critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor
nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan
medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya.
Ada dua model sistem real time, yaitu hard real time dan soft real time.
- Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal. Misalnya adalah alat pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah terdeteksi lemah.
- Soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. Misalnya adalah transmisi video. Gambar bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu bisa ditolerir karena informasi yang disampaikan masih bisa dimengerti.
Sistem hard real time menjamin bahwa proses waktu nyata dapat diselesaikan
dalam batas waktu yang telah ditentukan. Contoh : sistem safety-critical.
Beberapa sistem waktu nyata diidentifikasi sebagai sistem safety-critical,
dalam scenario ini sistem waktu nyata harus merespon kejadian dalam batas waktu
yang telah ditentukan maka akn terjadi bencana. Sistem manajemen penerbangan
merupakan sebuah contoh sebuah sistem waktu nyata sebagai sistem
safety-critical.
Sistem soft real time menyediakan prioritas untuk mendahulukan proses yang
menggunakan waktu nyata dari pada proses yang tidak menggunakan waktu nyata.
Contoh : Linux.
Karakteristik dari sistem real time :
- Single Purpose ---> Tidak seperti PC, yang memiliki banyak kegunaan, sebuah sistem waktu nyata biasanya hanya memiliki satu tujuan, seperti mentransfer sebuah lagu dari komputer ke mp3 player.
- Small Size ---> Kebanyakan sistem waktu nyata banyak yang ada memiliki physical space yang terbatas.
- Inexpensively Mass-Produced ---> Sistem operasi waktu nyata memenuhi persyaratan waktu yang ditentukan dengan menggunakan algoritma penjadwalan yang memberikan prioritas kepada proses waktu nyata yang memiiki penjadwalan prioritas tertinggi. Selanjutnya, penjadwals harus menjamin bahwa prioritas dari proses waktu nyata tidak lebih dari batas waktu yang ditentukan. Kedua, teknik untuk persyaratan waktu penagmalatan adalah dengan meminimalkan response time dari sebuah events seperti interupsi.
Sistem operasi real time tidak membutuhkan fitur penting (misalnya standar
desktop dan sistem server pada desktop PC) karena :
- Kebanyakan sistem waktu nyata hanya melayani satu tujuan saja, sehingga tidak membutuhkan banyak fitur seperti pada desktop PC. Lagipula, sistem waktu nyata tertentu juga tidak memasukkan notion pada pengguna karena sistem hanya mendukung sejumlah kecil proses saja, yang sering menunggu masukkan dari peralatan perangkat keras.
- Keterbatasan space, menyebabkan sistem waktu nyata tidak dapat mendukung fitur standar desktop dan sistem server yang membutuhkan memori yang lebih banyak dan prosesor yang cepat.
- Jika sistem waktu mendukung fitur yang biasa terdapat pada standar desktop dan sistem server, maka akan sangat meningkatkan biaya dari sistem waktu nyata.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar